Social Icons

Pages

ellessa

PRPFILE

ELF

Popular Posts

Selasa, 08 September 2015

posting



INCOMING QUALITY CONTROL

     LAPORAN

Disusun untuk memenuhi persyaratan
 menjadi karyawan tetap
di PT. Pura Barutama Unit Offset



logo PURA COLOR.psd
 








Oleh:
ELSA ALAMUAZA
NIK:  10254




DEPARTEMEN QUALITY ASSURANCE
PT. PURA BARUTAMA UNIT OFFSET
KUDUS
2015




HALAMAN PENGESAHAN

Nama                          : Elsa alamuaza
NIK                            : 10254
Judul Laporan          : Incoming Quality Control
 



                                                             Kudus,   Desember 2013
            Mengetahui                                                                                         Penyusun


         (Imam Haryanto)                                                                               (ELSA ALAMUAZA)

                                                   


















KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas limpahan berkat, rahmat, dan karunia Allah SWT penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu proses penulisan makalah ini mulai dari awal hingga akhir.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu persyaratan untuk menjadi karyawan tetap di PT Pura Barutama Unit Offset. Isi dari laporan ini adalah tugas yang dikerjakan penulis selama bekerja di PT Pura Barutama Unit Offset bagian Quality Assurance khususnya di bagian QC Incoming.
Dalam penulisan makalah ini penulis masih merasa banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis, walaupun telah dikerahkan segala kemempuan untuk lebih teliti, tetapi masih dirasakan banyak kekurang tepatan .Penulis mengharapkan saran yang membangun, agar tulisan ini bermanfaat bagi kepentingan bersama.

Kudus,    Desember 2015
Penulis












UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan bagi penulis sehingga dapat terselesainya laporan ini.  Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Manager Quality Assurance Bapak Imam Haryanto., yang telah memberikan  arahan dan bimbingan selama Penulis bekerja di PT. Pura Barutama Unit Offset .
2.    Wakil Manager Quality Assurance Bapak Sri Warsito., yang senantiasa memberikan dorongan moril,motivasi dalam pekerjaan penulis.
3.    Kabid Incoming Quality Control Ibu Riska Hesti Marlitasari yang dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaannya selalu menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, kritikan, motivasi dan energi positif dalam pekerjaan penulis . serta banyak memberikan masukan dan saran bagi kesempurnaan laporan.
4.    Teman-teman di seluruh departemen QA yang selalu memberikan semangat dan dukungan pada penulis.
Penulis menyadari bahwa semua bantuan dan kebaikkan yang telah diberikan pada Penulis, Penulis tidak dapat membalasnya, Penulis hanya dapat mengucapkan terima kasihdan  berdoa semoga Allah SWT membalas dengan kelimpahan berkat dan kebaikan semuanya. Amin.

                                                                                          Kudus,   Desember 2013
                                                                                                               Penulis









DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan............................................................................................................. ii
Kata Pengantar...................................................................................................................... .iii
Ucapan Terima Kasih............................................................................................................ iv
Daftar Isi................................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1       
           I. Latar Belakang.......................................................................................................... 1       
           II.  Tujuan...................................................................................................................... 2       
BAB II INCOMING QUALITY CONTROL............................................................................. 3       
           II.1.  Flow Process Incoming Quality Control.............................................................. 3       
           II.2.  Pengertian............................................................................................................ 4
BAB III PROGRESS KERJA................................................................................................. 5
           III.1. Tugas dan tanggungjawab................................................................................... 5
           III.1.1. Incoming Quality Control Bahan Baku Tinta.................................................... 5
           III.1.2. Incoming Quality Control Bahan Baku Chemical............................................. 6
           III.1.2.1. IQC Bahan Baku Varnish............................................................................... 6
           III.1.2.2. IQC Bahan Baku Lem.................................................................................... 7
           III.1.2.3. IQC Bahan Baku Solvent............................................................................... 8
           III.1.2.4. IQC Bahan Spray Powder............................................................................. 9
           III.1.3. Pengujian Sampel Bahan Masuk.................................................................... 10
           III.2. Improvements.................................................................................................... 10
BAB IV PENUTUP............................................................................................................... 11


BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
PT Pura Barutama (Perseroan) berdiri sejak tahun 1908, Saat pertama berdiri, Pura Group (Perseroan) hanyalah usaha percetakan kecil dengan karyawan yang berjumlah tidak lebih dari 8 orang. Pada tahun 1970 PT Pura Barutama mencatat tonggak sejarah penting dengan peralihan ke kepemimpinan baru di bawah generasi ketiga - Jacobus Busono. Saat itu, Perseroan telah berkembang menjadi sebuah usaha percetakan dengan 35 karyawan. Dan saat ini, Perseroan telah bertumbuh menjadi salah satu nama yang cukup disegani di industri percetakan & pengepakan di seantero Asia Tenggara. Menyusul ekspansi secara perlahan namun pasti dan terarah selama bertahun-tahun, Perseroan kini merupakan kelompok usaha yang terintegrasi secara vertikal dan terdiri dari berbagai divisi/ unit bisnis, yang bergerak di bidang-bidang usaha sekarang perusahaan ini telah berkembang menjadi lebih dari 25 unit.
Salah satu unit PT Pura Barutama adalah Unit Offset.Pura Offset dimulai sebagai perusahaan percetakan letterpos pada tahun 1908. Perusahaan ini berkembang pesat sejalan dengan permintaan pasar yang semakin meningkat pula akan kemasan. Saat ini Pura Offset termasuk pemimpin pasar dalam bisnis percetakan offset dengan customer dari berbagai perusahaan berskala internasional seperti Unilever, Nestlé, Fonterra, Reckitt Benkiser, Boehringer Ingelheim, Tempo Scan, dan banyak perusahaan lainnya.Dan sebagai bukti komitmen telah memberikan pelayanan dan produk yang terbaik,Pura Barutama Unit Offset telah mendapatkan sertifikasi :
1.    ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu
2.    ISO 22000:2005 Sistem Manajemen Keamanan Pangan
3.    OHSAS 18001:2007 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4.    FSC Chain Of Custody Sistem Lacak Balak Kayu
Pura Offset terbagi dalam beberapa departemen, salah satunya adalah QA (Quality Assurance) Departemen. Quality Assurance Department merupakan kunci keberhasilan dari sebuah system kualitas yang telah dibangun.Dalam sebuah perusahaan Departemen Quality Control ataupun Quality Assurance mempunyai peran penting demi terjaganya mutu produk yang dihasilkan, meskipun telah diketahui proses yang selama ini berjalan pastinya sudah sesuai dengan yang di tentukan dalam prosedur kerja. departemen QA/QC diperlukan untuk memastikan produk yang dikirim ke pelanggan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.proses pengendalian kualitas oleh departemen Quality Control/Quality Assurance, dimulai sejak kedatangan material (Incoming Quality Control), pengendalian kualitas dalam proses produksi (In Process Quality Control), pengendalian kualitas produk sebelum di kirim ke pelanggan (Finishing Quality Control), dan lain-lain.



II. Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah :
1.    Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi karyawan tetap di PT. Pura Barutama Unit Offset
2.    Sebagai bentuk laporan pertanggung jawaban kepada perusahaan
3.    Penjelasan atas fungsi dan pekerjaan penulis di departemen Quality Assurance khususnya  Incoming QC.



BAB II
INCOMING QUALITY CONTROL
QUALITY ASSURANCE

II.1. Flow Process Incoming Quality Control

Description: FLOW CTP



 
















II.2. Pengertian
Incoming Quality Control merupakan bagian dari divisi Quality Assurance yang bertanggung jawab menginspeksi dan menjamin atas kualitas bahan baku yang akan digunakan untuk produksi. Jika kedatangan bahan baku yang akan digunakan produksi tidak sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas yang ditetapkan maka Incoming Quality Control berhak untuk meng-complaint atau bahkan mereject kedatangan barang tersebut karena dapat mempengaruhi kualitas product yang akan dihasilkan produksi yang akan dikirimkan ke customer. Oleh karena itu Incoming Quality Control merupakan salah satu bagian terpenting pertama dari Quality Assurance dikarenakan menjadi penyaringan pertama bahan baku sebelum bahan baku tersebut diproses dan menjadi product yang dipesan oleh customer.
Adapun bahan baku yang di inspeksi kualitasnya oleh bagian Incoming QC antara lain :
a)      Kertas
b)      Tinta
c)      Varnish
d)      Lem
e)      Foil
f)       Flute
g)      Box
h)      OPP/PET
i)       Chemical








BAB III
          PROGRES KERJA

III.1 Tugas dan Tanggung Jawab
Di bagian Incoming Quality Control, penulis mempunyai peran dalam pengendalian dan pemantauan kualitas bahan baku yang digunakan di PT. Pura Barutama Unit Offset, adapun tugas dan tanggungjawab penulis antara lain :

III.1.1 Incoming Quality Control Bahan Baku Tinta
Dalam Cetak Offset, tinta merupakan bahan baku utama yang menentukan arah warna cetakan, dan untuk mendukung warna yang berkualitas, maka tinta yang digunakan perlu diuji kualitasnya.
Pengujian bahan baku tinta merupakan hal baru di Incoming Quality Control di PT. Pura Barutama Unit Offset. Dan untuk memenuhi tuntutan standar ISO 9001 mengharuskan adanya pemeriksaan kualitas bahan baku tinta. Adapun alur proses pengujian bahan baku tinta meliputi :
1.    Pengambilan sample Tinta
Setelah mendapat informasi dari gudang tentang kedatangan bahan baku, lalu mencatat data administrasi bahan yang meliputi nomor surat jalan, nomor PO, batch number tinta, serta jumlah kedatangan, kemudian mengkomparasikan dengan realita fisik dari kedatangan bahan baku dan mengambil sampel bahan AQL.
2.    Pemeriksaan Color Shade
Pemeriksaan color shade dilakukan untuk membandingkan warna antara tinta yang baru datang dengan kedatangan sebelumnya .pemeriksaan dilakukan dengan proses drop-down pada tinta yang disampling dengan menggunakan tinta master sebagai acuan untuk setiap kedatangan.
3.    Pemeriksaan viskositas tinta
Viskositas adalah ukuran kekentalan atau tekanan dalam (internal friction) dari suatu bahan terhadap alirannya, pengukurannya menggunakan alat Viscometer dengan menggunakan satuan centipoises (cP). Standar yang dipakai sebagai ambang batas viskositas tinta adalah maksimal 1.000.000 cPs.

4.    Tes diameter tinta
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui daya sebar tinta dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan alat Spread-O-meter. Standar hasil pengujian tertulis di Technical data sheet yang dilampirkan supplier.
5.    Pembuatan laporan pemeriksaan
Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratory. Kemudian dibuat laporan pemeriksaan mutu tinta yang berisi hasil pemeriksaan, serta kesimpulan terhadap hasil uji, apakah diterima, dikomplain, atau ditolak. Kemudian memberikan label status dan nomor test  pada bahan yang telah di check sesuai dengan kesimpulan hasil uji.
III.1.2 Incoming Quality Control Bahan Baku Chemical
Bahan baku chemical yang menjadi tanggung jawab penulis untuk diuji kualitasnya  adalah UV dan Waterbased varnish, Lem Laminasi Flute dan OPP, bahan solvent, serta spray powder.

III.1.2.1 IQC Bahan Baku Varnish (UV Varnish dan Waterbased Varnish)
             Pengujian bahan baku varnish meliputi :
1.    Pengambilan sample varnish
Setelah mendapat informasi dari gudang tentang kedatangan bahan baku, lalu mencatat data administrasi bahan yang meliputi nomor surat jalan, nomor PO, batch number lem, serta jumlah kedatangan, kemudian mengkomparasikan dengan realita fisik dari kedatangan bahan baku dan mengambil sampel bahan sesuai dengan AQL.
2.    Pemeriksaan viskositas varnish
Pengukuran viskositas varnish dapat dilakukan dengan dua metode,yaitu menggunakan Viscometer, atau menggunakan Zahn Cup #4mm, disesuaikan dengan tingkat kekentalan bahan ataupun satuan viskositas yang dipakai oleh supplier bahan yang bersangkutan. Standar yang dipakai mengacu pada technical data sheet bahan yang dilampirkan supplier.
3.    Pemeriksaan Solid Content varnish
Pengujian solid content bertujuan mengetahui esensi dari bahan penyusun varnish dibandingkan dengan bahan pengisinya, pengujian dilakukan dengan menggunakan media cawan petri  dan media pengeringan oven. Standarnya juga mengacu pada technical data sheet bahan tersebut.

4.     Aplikasi Bahan
Pengaplikasian varnish dapat dilakukan baik dengan menggunakan media barcoater, maupun aplikasi pada mesin langsung. Kemudian dianalisis kekeringannya diatas cetakan dan diukur kegilapannya (glossy) menggunakan alat Glossmeter.
5.   Pembuatan laporan pemeriksaan
Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratory. kemudian dibuat laporan pemeriksaan mutu varnish yang berisi hasil pemeriksaan, serta kesimpulan terhadap hasil uji, apakah diterima, dikomplain, atau ditolak. Kemudian memberikan label status pada bahan yang telah di check sesuai dengan kesimpulan hasil uji.
III.1.2.2  IQC Bahan baku lem (Lem Laminasi Flute dan Lem Laminasi OPP)
             Pengujian bahan baku lem meliputi :
1.    Pengambilan sample lem
Setelah mendapat informasi dari gudang tentang kedatangan bahan baku, lalu mencatat data administrasi bahan yang meliputi nomor surat jalan, nomor PO, batch number lem,serta jumlah kedatangan ,kemudian mengkomparasikan dengan realita fisik dari kedatangan bahan baku dan mengambil sampel bahan sesuai dengan AQL.
2.    Pemeriksaan viskositas lem
Pengukuran viskositas lem menggunakan Viscometer, atau menggunakan Zahn Cup #44mm. Standar yang dipakai mengacu pada technical data sheet bahan yang dilampirkan supplier.
3.    Pemeriksaan Solid Content lem
Pengujian solid content bertujuan mengetahui esensi dari bahan penyusun lem dibandingkan dengan bahan pengisinya, pengujian dilakukan dengan menggunakan media cawan petri  dan media pengeringan oven. Standarnya juga mengacu pada technical data sheet bahan tersebut.
  4.   Aplikasi Bahan
Pengaplikasian lem dilakukan baik dengan melakukan trial pada mesin langsung. Kemudian dianalisis kekeringannya dan kerekatannya.
5.   Pembuatan laporan pemeriksaan
Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratory.kemudian dibuat laporan pemeriksaan mutu lem yang berisi hasil pemeriksaan, serta kesimpulan terhadap hasil uji, apakah diterima, dikomplain, atau ditolak. Kemudian memberikan label status pada bahan yang telah di check sesuai dengan kesimpulan hasil uji.

III.1.2.3  IQC Bahan Baku Solvent
             Pengujian bahan baku solvent meliputi :
1.    Pengambilan sample solvent
Setelah mendapat informasi dari gudang tentang kedatangan bahan baku, lalu mencatat data administrasi bahan yang meliputi nomor surat jalan, nomor PO, batch number solvent,serta jumlah kedatangan ,kemudian mengkomparasikan dengan realita fisik dari kedatangan bahan baku dan mengambil sampel bahan sesuai dengan AQL.
2.    Pemeriksaan visual
Pemeriksaan visual pada solvent meliputi warna, bau, serta bentuk dari bahan. Standar yang dipakai mengacu pada technical data sheet bahan yang dilampirkan supplier.
3.    Pemeriksaan berat jenis.
Pengukuran berat jenis solvent menggunakan media tabung dan alat ukur berat jenis Hidrometer. Standar yang dipakai sesuai yang tertera pada technical data sheet bahan solvent.
4.   Pembuatan laporan pemeriksaan
Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratory.kemudian dibuat laporan pemeriksaan   mutu solvent yang berisi hasil pemeriksaan, serta kesimpulan terhadap hasil uji, apakah diterima, dikomplain, atau ditolak. Kemudian memberikan label status pada bahan yang telah di check sesuai dengan kesimpulan hasil uji.

III.1.2.4  IQC Bahan Spray Powder
             Pengujian bahan spray powder meliputi :
1.    Pengambilan sample spray powder
Setelah mendapat informasi dari gudang tentang kedatangan bahan , lalu mencatat data administrasi bahan yang meliputi nomor surat jalan, nomor PO, batch number solvent,serta jumlah kedatangan ,kemudian mengkomparasikan dengan realita fisik dari kedatangan bahan dan mengambil sampel bahan sesuai dengan AQL.
2.    Pemeriksaan visual
Pemeriksaan visual pada spray powder meliputi warna, bau, serta bentuk dari bahan. Standar yang dipakai mengacu pada technical data sheet bahan yang dilampirkan supplier.
3.   Pembuatan laporan pemeriksaan
Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratory.kemudian dibuat laporan pemeriksaan   mutu spray powder yang berisi hasil pemeriksaan, serta kesimpulan terhadap hasil uji, apakah diterima, dikomplain, atau ditolak. Kemudian memberikan label status pada bahan yang telah di check sesuai dengan kesimpulan hasil uji.
III.1.3 Pengujian Sampel Bahan Masuk
Selain melakukan pengujian terhadap bahan baku kedatangan, penulis juga bertugas melakukan pemeriksaan terhadap sampel bahan baku masuk yang diajukan oleh departemen lain (produksi, pengadaan, R&D) dengan tujuan pengembangan untuk peningkatan hasil produksi, maupun untuk penurunan biaya produksi dengan tidak mengurangi kualitas produk yang dihasilkan.
III.2 Improvemen
Dalam menjalani tugasnya sebagai Incoming Quality Control, penulis mempunyai inisiatif dalam menghadapi beberapa masalah bahan baku antara lain :
1.    Standar viskositas tinta yang hanya ditentukan nilai maksimalnya yakni 1.000.000  Cps, dianggap kurang akurat dalam audit oleh beberapa customer ,sebagian besar supplier tinta juga tidak mencantumkan standar viskositas produknya.
Solusi : standar viskositas tinta telah dikembangkan lagi dengan mencantumkan titik minimalnya, dengan metode membuat rekap pada tiap pengukuran viskositas tinta, disamping akan memintakan standar viskositas kepada supplier.
2.    Beberapa supplier juga tidak mencantumkan standar daya sebar tintanya,padahal standar daya sebar ini penting untuk mengetahui kemampuan tinta untuk trapping saat aplikasi cetak.
Solusi : dilakukan pembuatan range daya sebar tinta,dan meminta supplier agar mencantumkan standar pada technical data sheet yang dilampirkan.
3.    Telah terjadi dimana beberapa produk mengalami masalah yakni lapisan varnish calandering mengelupas diatas tinta. Setelah dilakukan analisis, yang menjadi penyebabnya adalah tinta yang digunakan mempunyai kandungan wax yang tinggi sehingga varnish tidak melekat sempurna pada tinta.
Solusi : Tinta dengan kandungan wax yang tinggi mempunyai tingkat kelicinan yang tinggi sehingga hanya cocok untuk diaplikasikan dengan varnish yang mempunyai kandungan wax tinggi juga (biasanya jenis waterbased varnish) dan tidak cocok untuk varnish dengan spesifikasi lain (seperti UV varnish dan calandering varnish). Untuk itu, kami melakukan kerjasama dengan departemen produksi, melakukan pengklasifikasian sesuai dengan kandungan wax yang dimiliki, agar penggunaan tinta sesuai dengan varnish yang akan digunakan.
4.    Problem coatingan kasar yang sering dialami pada bahan baku kertas, membuat perusahaan harus mencari solusi disamping melakukan complain pada supplier kertas.
Solusi : densitas (kepekatan warna) tinta merupakan hal yang dapat dijadikan faktor untuk mengatasi masalah  ini, dengan tinta yang mempunyai densitas tinggi maka area kertas yang bercoatingan kasar dapat tertutupi dan hasil cetakan tetap prima. Untuk itu telah dikomunikasikan pada supplier tinta untuk memberikan tinta dengan spesifikasi high density.



BAB IV
PENUTUP
Dalam lingkup PT Pura Barutama Unit Offset secara umum, serta di bagian Quality Assurance secara khusus, penulis mempunyai peran dalam pengendalian dan pemantauan kualitas pada bahan baku tinta dan beberapa bahan chemical serta material pendukungnya.adapun tugas dan tanggung jawab pekerja adalah :
1.    Melakukan pemeriksaan dan penanganan terhadap bahan baku tinta dan atau bahan kimia lainnya ;
2.    Melakukan pengembangan yang mungkain untuk kelancaran pemeriksaan atau proses produksi.
3.    Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kabid laborat dan QA Manager
4.    Pekerja akan selalu menjaga kondisi dan lingkungan kerja tidak terbatas pada hal-hal yang bersifat kebersihan ruang kerja, penataan dan pengaturan ruangan serta penataan instalasi elektronik sehingga resiko terjadinya bahaya kebakaran dapat dicegah atau dihindari.
5.    Menjaga dan memelihara segala hal yang terkait dengan keamanan, kenyamanan,  kesehatan lingkungan dan fasilitas kerja.

ptr

http://i1113.photobucket.com/albums/k514/S4NDMOTION/32-riem.gif

javaz

 

Sample text

Sample Text

 
Blogger Templates